top of page

GLASSWOOL vs ROCKWOOL : mana yang lebih efektif?



Ketika kita ingin membuat sebuah studio musik, ruang karaoke, atau ruangan-ruangan lainnya yang memerlukan kekedapan suara dan treatment akustik, hal pertama yang perlu disiapkan adalah jenis bahan insulasi apa yang harus dipilih. Bahan insulasi yang paling terkenal di pasaran saat ini adalah Rockwool dan Glasswool. Namun, masih banyak orang yang bertanya-tanya, “Apa sih yang membedakan Glasswool dan Rockwool? Apakah Rockwool lebih bagus dari Glasswool, atau sebaliknya?”. Perlu diketahui bahwa keduanya berasal dari material yang berbeda dan tentunya setiap bahan insulasi mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Rockwool sendiri adalah sebuah merk dari bahan insulasi yang terbuat dari bahan dasar bebatuan sedangkan glasswool terbuat dari fiberglass. Keduanya sama-sama memiliki kemampuan untuk menginsulasi suara, tetapi spesifikasi teknis materialnya berbeda sehingga tujuan aplikasi pemakaiannya pun juga berbeda. Perbedaan teknis mendasar dari Rockwool dan Glasswool adalah nilai massa jenis (densitas) dan juga flow resistivity.

Flow resistivity udara adalah nilai yang menggambarkan seberapa besar kecepatan udara yang terhambat ketika melewati sebuah material. Semakin ringan bahannya, maka semakin banyak udara yang bisa melewati material tersebut. Tetapi sebaliknya, semakin tebal bahannya maka semakin sedikit ruang yang bisa dilewati oleh udara. Tetapi harus diingat juga, saat semakin sedikit udara yang dapat melewati suatu material, maka akan semakin banyak gelombang suara yang dipantulkan oleh bahan insulasi tersebut. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil insulasi yang optimal, nilai flow resistivity suatu material tidak boleh terlalu kecil tetapi juga tidak boleh terlalu besar.




Grafik 1 Flow Resistivity Glasswool vs Rockwool Grafik diatas adalah hubungan antara nilai densitas material dengan besarnya flow resistivity dari material Rockwool dan Glasswool. Dapat terlihat pada grafik, dengan densitas yang sama, nilai flow resistivity yang dimiliki bahan Glasswool lebih tinggi dibandingkan dengan Rockwool. Berikut adalah dua grafik yang menggambarkan kemampuan Glasswool dan Rockwool dalam insulasi dan juga absorpsi gelombang suara. Grafik 2 adalah perbandingan nilai STC untuk insulasi suara sedangkan Grafik 3 adalah perbandingan nilai koefisien absorpsi suara.



Grafik 2 Nilai STC Glasswool vs Rockwool

Rockwool Density 60 kg/m3 Glasswool Density 16 kg/m3 *Tebal 10 cm + Airgap 5 cm





Grafik 3 Koefisien Absorpsi Glasswool vs Rockwool Pada aplikasi nyatanya di lapangan, kedua material ini sering dipakai secara bersamaan. Umumnya, Rockwool lebih sering dipakai untuk insulasi sistem soundproofing karena Rockwool mempunyai densitas yang lebih padat dibandingkan dengan Glasswool. Di sisi lain, Glasswool dinilai lebih baik untuk tujuan treatment akustik. Setelah memilih bahan insulasi mana yang tepat untuk dipasang di ruangan Anda, langkah selanjutnya adalah menentukan densitas dan juga ketebalan bahan insulasi. Hal ini sangat penting karena suatu ruangan dengan ruangan lainnya belum tentu memerlukan solusi yang sama karena treatment akustik dan sistem soundproofing bergantung pada fungsi dan juga kondisi ruangan. Maka dari itu, konsultan akustik kami siap membantu memberikan solusi terbaik dan paling efisien untuk masalah akustik ruangan Anda.


Ditulis oleh : Timothy Nathaniel Gunawan

507 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page